Kamis, 16 Juli 2015

Namida no Yukue [Indonesian part 3]

KECEMASAN, YANG KEMUDIAN MELUAP (2/2)

Pada saat itu, aku tidak bisa bernapas dengan baik. Jadi, aku tidak bisa berbicara atau berkata-kata. Aku hanya bisa menangis: "Aaaaa~~!! Waaaaa~~!!" Itu semacam jeritan. Tampaknya bahwa aku... dirasuki oleh beberapa makhluk yang tidak diketahui. Benar-benar, suara yang menakutkan.

Karena suara itu sangat keras, itu menarik perhatian beberapa staff di dalam. "Mungkin perlu kembali ke hotel saat pertama kali." Kemudian mereka membawaku kembali ke hotel. Aku menangis sendirian di kamar hotel, dan kemudian aku hanya ingin berpikir ingin mendengar sebuah suara dari Jepang, berharap suara itu dapat menenangkan aku. Jadi, aku menelepon ibuku, saudara laki-lakiku, teman-temanku, dan banyak orang lainnya. Aku menangis saat berbicara. Aku mungkin terlalu banyak dalam menangis, bibir dan tanganku pada akhirnya mati rasa (lol).

Mengapa berakhir menjadi seperti ini? Apa yang dianggap  sebagai penyebabnya tidak begitu penting, tapi diberikan  beberapa masalah lain sampai akhirnya mereka meledak. Sampai saat itu, aku bertanya pada diri sendiri,  apa yang aku nilai dalam team itu? Aku ingin mati. Aku ingin cepat menghilang dari dunia ini. Mungkin hanya lulus dan hanya itu. Mengundurkan diri dengan cara ini terlihat buruk, tapi kemudian aku tidak peduli. Aku hanya ingin semua orang melupakan Sae. Ya, itu yang aku pikirkan saat itu. Meskipun aku sudah sedikit lebih tenang di hari berikutnya, dan
telah bekerja selama beberapa hari, tapi selain bekerja, aku berpikir aku tidak bisa bersama orang lain lagi. Aku ingin meninggalkan SNH48.

Aku membawa keadaan pikiranku kembali ke Jepang. Hanya tersisa satu minggu untuk sousenkyo, tapi aku masih dalam suasana mood yang negatif. Akhirnya saat sousenkyo tiba. Aku melihat beberapa member SNH48 datang ke Jepang untuk melihat acara ini. Selama  kami latihan, aku melihat mereka dari stage; mereka terlihat sangat segar dan lucu. Mereka melihat ke stage dengan kagum. Aku bisa merasakan sesak di dadaku... Tapi aku menyadari mata mereka tidak tertuju ke arahku, mereka tertuju ke arah Yuko, Yukirin... Beberapa member yang tidak pernah bisa aku lampaui. Dan aku melihat ke diriku sendiri, apa yang baik tentangku, aku hanya berada di baris ketiga. Tapi aku bersikap sebagai senior yang mengajarkan mereka apa yang harus mereka lakukan... Bagaimana aku mengatakannya, ini memberiku rasa sayang, penyesalan, penghinaan, rasa malu... Ada rasa yang tidak bisa terlukiskan berada dalam pikiranku. Setelah kami latihan, emosiku tetap tidak stabil.

Sesama anggota AKB berkata padaku: "Member dari Shanghai sangat lucu!" "Dapatkah kami berfoto bersama mereka?" dan sebagainya. Aku harus mengakui bahwa aku bangga dengan para member dan diriku sendiri.  Jadi, sebelum konser dimulai, aku ingin melihat member SNH48, aku menangis di depan mereka... Aku pikir aku tergerak dengan perjalanan mereka ke Jepang atau dengan rasa bersalahku "meninggalkan SNH48 dan meninggalkan para member di belakang." Itu rasa bersalah (?) menghampiriku dan diriku perlahan menjadi tidak stabil. "Apa yang akan aku lakukan selanjutnya?" aku sangat bingung! Hanya butuh waktu setengah hari untuk membalikkan mood 180 derajat. Konser ini akan dimulai, aku masih cukup emosi dan terpisah. Kemudian, aku mencapai posisi briliant ke 10 di sousenkyo. Aku berdiri dan berjalan ke tengah panggung... Sebenarnya aku tidak terlalu ingat banyak apa yang terjadi selanjutnya! Itu benar!

Setiap tahun, aku selalu memulai speech di sousenkyo dengan mengucapkan terima kasih kepada fans yang telah vote aku, dan dukungan dari para  fans yang sudah lama. Sejak saat itu, aku tidak menyiapkan speech dan aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan saat itu. Demikian juga tahun itu aku melakukan hal serupa, tapi aku punya sesuatu yang aku beritahukan pada Mariyannu bahwa "Aku akan mengatakan itu" dan aku akan tetap pada tujuan itu. Tapi, aku tidak punya persiapan speech  yang panjang dalam pikiranku, lalu... "Aku menyatakan untuk fokus di SNH48 saja." Otakku kosong saat itu. Lalu, aku menyadari, "Oh, aku sudah mengatakan itu!" Akhirnya aku tenang, tapi kemudian aku merasa bersalah. Memang akhirnya berada di rank 10 merupakan hasil yang briliant. Jika aku tidak melihat member SNH48 sebelum konser, tidak mungkin aku akan mengatakan hal seperti itu di atas stage... Selan itu, jika tidak ada acara besar dan panggung besar seperti itu, aku tidak pikir aku akan membuat keputusan seperti itu. Namun, dalam hatiku, aku tidak pernah menyesal mengatakan apa yang aku katakan itu, tidak pernah.

Setelah kejadian itu, pertama kalinya aku merasa harus meminta maaf kepada Akimoto-sensei. Ketika aku tiba di kantornya, aku mengatakan permintaan maafku dengan mengatakan: "Aku menyesal telah mengatakan itu tanpa diskusi." Mengetahui bahwa aku harus datang dnegan alasan, "Memang, dari dalam hatiku, aku benci posisi concurrent (ganda)..."  Itu mungkin pertama kalinya aku duduk dan berbicara dengan tenang hanya dengan Akimoto-sensei sejak bergabung di AKB48. Kemudian dia juga mengatakan alasannya mengapa harus concurrent. "Karena di China, tidak mungkin bagimu untuk mengembangkan kegiatan apapun, aku kira kamu juga ingin bekerja di Jepang, bukan?" Ah, aku merasa malu mengajukan pertanyaan itu saat pertama kali, bercampur dengan perasaan keengganan. Begitu aku melangkah keluar dari kantornya, aku menangis lagi "uwaaaaaaa!" Emosiku meletup lagi. Sejak aku kembali dari Shanghai, aku dibawa ke ruang kesehatan.

Untuk menurunkan emosi karena kesalahanku sendiri, dua kali dalam seminggu, aku sangat lelah. Dan juga dari yang telah aku pelajari... menangis pasti bisa menenangkan seseorang (lol). Kemudian, aku ke rumah dan masih merasa tidak masuk akal. Ayahku berkata: "Pidato yang sangat bagus!" Seperti yang pertama kali aku bilang, aku dibesarkan di keluarga yang ketat ini, dia memelukku, pertama kalinya sejak aku lahir. Dia juga mengatakan, "Itu begitu keren. Aku memahami mungkin dirimu tidak dimaafkan oleh siapapun, tapi apa yang kamu katakan sangat keren." Aku sangat menangis. "Ayah aaaaa!!!" Para member, terutama member dari generasi yang sama, mengirimu pesan di LINE seperti "Kamu adalah kebanggaan member generasi kedua!" dan sebagainya. Itu agak jarang terjadi seperti aku tidak pernah membahasnya dengan Yuko dan Sayaka sebelumnya. Hanya Mariyannu yang mengetahui keputusanku. Yuko berkata: "Sebenarnya aku ingin bersamamu di Team K. Aku tahu kamu agak bingung..." Hari berikutnya, di saat sousenkyo swimsuit surprise, semua staff terus berkata, "Aku begitu tersentuh dengan speech kamu!"

Jadi pada akhirnya, aku hanya fokus di SNH48. Aku hanya menyesal saat konser kelulusan Sayaka; aku tidak bisa berdiri di samping Sayaka dan Yuko sebagai member Team K dan tambil bersama mereka. Ah~ aku ingin berdiri di samping mereka~ Jadi, aku minta maaf telah membuat banyak masalah dan semua menjadi khawatir tentangku. Yang aku katakan, aku tidak menyesal.

-----------------

English sub diambil dari tumblr dan English sub nya dibuat dari translate Bahasa China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar